Seolah olah melepaskan kelegaan
Padahal yang ada hanya kesesakan yang menumpuk
Penat yang menyatu
Angin berhembus kencang
Menggoyangkan benda-benda yang ringan
Sampai terkena ke hatiku
Hingga menusuk jantungku
Semua terasa panas sampai mengalir ke dalam nadiku
Memuncak hingga ke ubun-ubun
Jari mulai menggenggam gemetar
Dan aku pun menunduk tak berdaya
Tetesan hujan turun membasahi
Bukan hanya dihadapanku
Tapi didalam diriku
Aku juga merasakannyaa
Air turun semakin deras
Ditemani dengan kilatan petir yang menyambar
Ku sadari aku berada di dalamnya
Bermain, hingga tersesat dengan itu semua
By : Yosefine A Mendrofa
Medan - Sumut
bagus..
ReplyDeletepertamax :D
puisinya bagus dek ...
ReplyDeleteterus berkarya yah....
di tunggu karya-karya berikutnya.. :)
Cetar membahana
ReplyDeleteskala 0 sampe 5, nilainya 3,5~
ReplyDeleteitu pict covernya gambarmu, pin? (ol)
thankyouu uda koment :D
ReplyDeletehemm
pict nya ituu kembaran... hehhehe:p
menusuk ke dalam hati seperti pisau yang menusuk ke hati ku
ReplyDeletePenat + Hujan = Hujan yng membungkam..
ReplyDeletehehe..
Semangat, terus berkarya epine..
ReplyDelete:*