Tuesday, January 15, 2013

Kisah Kakekku - Harimau



Tapak demi tapak menginjak-injak nestapa
Jejak haru membayang dalam rindu
Tempo dulu ku hirup bau anyir
Dan kabut mesiu berputar di awangan
Gagak berterbangan diatas
Menantikan bangkai pergi ditinggalkan sendiri

Kala itu,
Peluru menembus kulit,
Panas terbakar timah mendidih
Kencang teriakan insan robek tertancap bayonet
Remuk tulang tertelan ledakan meriam
Tak ada daya, namun tetap melawan
Sepatu bot itu menjulang di bias matanya
“Kami akan mencapai pintu itu! Kebebasan kami!”
Darah mengalir beriringan dengan irama bayonet membelah leher


By : Muhammad Ihsan
Perum Graha Indah - Bekasi Selatan




Artikel Terkait:

1 Comments
Tweets
Komentar FB

1 komentar :

  1. sampai sekarang perjuangan itu hanya sampai di depan gerbang (miris)
    bumi peritiwi masih belum benar-benar merdeka

    ReplyDelete