Menatap malam penuh gelisah
Bait bahasamu sedih mendesah
Jerit tangis air mata gundah
Sakit hati bersimbah darah
Terluka goresan usapan lidah
Duhai gadis pujaan jiwa
Wanita perawan penggoda sukma
Tua usiannya, hampir kepala tiga
Cantik paras menawan rupa
Halus ayu pintar jenaka
Tinggi bersajak sombong bicara
Bibir tipismu merah merona
Lukisan Tuhan dimensi dunia
Engkau gadis berkerudung sutra
Pemberi semangat duka suka hamba
Genap enam bulan kita bersama
Saling menyentuh rasa dan raga
Tak peduli orang berjilat kata
Curahkan hasrat hanya berdua
Terpisah jarak, dogma keluarga
Basahkan mimpi nyata matiku
Dekap erat ruang hampaku yang kosong
Lengkapi sisa masa hayat jadi rusukku
Dongengkan kisah kanda yang dulu
Memadu cinta membisik rindu
Hanya saja engkau bukan MAUku
By : Iwan Rizwan
Cimahi Tengah - Jawa Barat