Friday, January 25, 2013

Oh Chelsea…….oh Milan



1  Awal hari yang cerah.  Matahari bersinar dengan kemilaunya laksana mutiara. Chelsea melangkah pasti sambil menggeleng gelengkan kepala dengan lembut.  Dirinya sedang asyik mendengarkan lagu bernuangsa jazz favoritnya yang berjudul “everything” yang pernah dipopulerkan oleh  Michael bubble.  Lagu yang lembut itu  terdengar  diheadset yang ada diantara kedua telinganya. Chelsea Nampak bahagia  Bersiul bersenandung….. tetapi tiba tiba brakkkkk …!!!  Brakk..!!!          Sebuah sepeda balap warna biru tua menabraknya.    Chealsea terkejut tanpa bisa menghindar dan terhuyun kebelakang dan pinggulnya menyapa aspal dengan cukup keras.

“Maaf….maaf….aku ga sempat banting setir.   Remnya blong!”  Seorang pemuda tampan bernama Milan berkata setengah berteriak.  Dengan wajah yang cemas dibuangnya sepeda kesamping langsung menghampiri Chelsea dan mencoba membantu Chelsea untuk berdiri.

“Aaaah… ga usah!”  teriak Chelsea kesal.  Mata mereka saling bertemu , beberapa detik  dan akhirnya Chelsea membuang pandangannya kearah sepeda yang tadi telah menabrakknya.

“Sudah tau remnya blong……benerin dulu dong sebelum dipake. Lalai  banget sih!” kata Chelsea dengan air muka  yang asam dan sorot mata yang nanar . Milan terdiam sesaat.  Wajahnya Nampak serba salah.

“Sekali lagi aku minta maaf…….. “  kata Milan lirih.

“Gampang banget sih bilang maaf…..lihat nih sikut aku luka luka.  Lain hari kamu bisa menabrak nenek nenek dan langsung mati ditempat. Lalu jadi urusan polisi…nah baru tau rasa !” kata Chelsea sambil matanya melotot.

Milan senyum senyum sendiri. Dipandanginya terus wajah Chelsea yang masih ngambek alias dilipat dua belas itu.

“Eeeh…malah mesem mesem. Apanya yang lucu ?” Tanya Chelsea dengan nada sengit.

“Yang lucu…ya tadi,nenek nenek ditabrak langsung mati.” Jawab Milan  yang akhirnya tak mampu menahan tawanya.

Chelsea memandanginya dengan tatapan sinis.  Setelah menghela nafas dan geleng geleng kepala tanpa pikir panjang lagi Chelsea bergegas meninggalkan pemuda yang masih tertawa itu. 

“Dasar sakit jiwa  …” Chelsea menggerutu , wajahnya cemberut  dan berlalu begitu saja. Dia merasa telah membuang waktu jika berlama lama bicara dengan  pemuda itu.
Baru beberapa langkah ,Milan mengejarnya dan menghadang laju jalannya. Kedua tangannya direntangkan lebar lebar.

“Tunggu…please .  sekali lagi aku mohon maaf atas kesalahan tadi. ”   kata  Milan perlahan.  Sesaat mereka terdiam dan saling pandang untuk yang kedua kalinya.
Tiba tiba Chelsea tertawa terpingkal pingkal . Milan Nampak terheran heran ,dahinya berkerut mencoba mencari tahu mengapa tiba tiba gadis yang ada dihadapannya terkekeh kekeh. Wajahnya Nampak bingung.         

“Kok kamu tertawanya kaya mak lampir gitu…emangnya ada yang lucu. ?”Milan mulai penasaran. Chelsea terdiam sejenak dan dipandangi wajah Milan ,tapi akhirnya tertawa lagi.

“Kalo minta maaf biasa sajalaaaah……ga usah pasang muka memelas kaya gitu.” Mirip orang yang lagi ditagih utang tapi ga bisa  bayar aja….ha..ha..ha”  kembali tawa Chelsea meledak.
Milan menghela nafas panjang dan menggeleng gelengkan kepalanya,tersenyum kecil dan tak henti hentinya memperhatikan Chelsea yang masih saja tertawa.

Milan baru menyadari jika gadis yang baru ditemuinya itu sangatlah ayu ,berpenampilan apa adanya dan lucu. Sesaat dia teringat Asih, kekasihnya yang setahun lalu meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.
Tiba tiba wajahnya berubah muram dan matanya berubah sayu. Nampak kesedihan menggelayut diwajahnya. Cara tawa Chelsea sangat mirip dengan Asih ,begitu lepas  dan tak ada yang ditahan tahan. Tiba tiba tanpa banyak bicara lagi  Milan menghampiri sepedanya yang sejak tadi terkapar dibahu jalan. Milan mencoba memperbaiki kondisi sepedanya yang stang kirinya bengkok.  Milan Nampak tidak lagi berminat untuk melanjutkan percakapannya dengan   gadis yang sejak tadi tertawa itu.                 
Chelsea menghentikan tawanya setelah menyadari Pemuda yang tadi menabraknya tidak memperdulikannya lagi.

Chelsea bergegas mendekatinya .

“kamu kenapa sih…kok mukanya tiba tiba suram kaya gerhana bulan gitu?’ Tanya Chelsea. Tetapi Milan tidak menjawab. Dia sibuk dengan sepedanya.

“ya udah……aku minta maaf deh kalo ada kata kataku yang menyinggung .”kata Chelsea lirih. Milan menoleh kearahnya dan tersenyum manis. Keduanya saling betatapan mata.  Jantung Chelsea terasa berdegup kencang. Ada sesuatu yang aneh dia rasakan . tapi Chelsea berusaha bersikap biasa saja. Dengan lembut akhirnya Milan menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan.

“Sejak tadi kita belum berkenalan…..”kata Milan  dengan nada suara datar.
Akhirnya keduanya saling berjabat tangan dan menyebut nama masing masing.  Mata mereka masih saling melekat dan tak menyadari jika banyak pasang mata memperhatikan mereka.

2  Malam yang dingin . awan gelap tanpa ada bintang menghiasi langit yang mendung. Rintik hujan terdengar jatuh bersahutan diatas dahan dan genting rumah. Milan tidak memperdulikan dinginnya malam yang sebenarnya sangat menusuk tulang itu. Perlahan dia hampiri jendela kamar kedua orangtuanya,Nampak gelap dan sunyi.lalu menghampiri kamar adiknya”Sella” yang berseberangan dengan ruang tamu, ternyata gelap dan sunyi pula.

“Hmmm……….semua sudah tidur.”  Milan menghela nafas panjang dan sesaat menoleh kearah jam dinding,ternyata jarum jam telah menunjukkan pukul 23.00 wib.

Dengan bermalas malasan Milan menuju teras depan rumah lalu duduk dikursi rotan dengan kedua kaki diangkat dan diletakkan lurus diatas meja yang juga terbuat dari rotan. Detik demi detik berlalu. Rintik hujan tak juga berhenti.  Milan merasa kesal karena matanya tak juga mengantuk.  Dia menyadari beberapa hari ini tugas kuliahnya menumpuk dan menyita waktu istirahatnya. Yang membuatnya heran walaupun kurang tidur tetapi Milan tak merasakan kantuk.

Akhirnya pikirannya tertambat pada seorang wanita yang nyaris membuatnya stress. sosok seorang wanita yang menggangu perasaannya dalam minggu  ini, dialah Chelsea . Berkali kali dibolak balikan handphone yang sejak tadi ada digenggamannya.   Milan tersenyum sendiri. Milan teringat akan kenangan selama bersama Chelsea, teringat ketika mereka sama sama menghabiskan malam minggu yang mendung atau saat tertawa bersama ditepi pantai sambil memanggang ikan yang berakhir dengan gosong, baginya hal itu sungguh kisah yang tak bisa dilupakan begitu saja.

Senyum Milan makin lebar karena bahagia.  tanpa pikir panjang lagi dikliknya nomer keramat milik Chelsea .  Suara Chelsea terdengar begitu merdu setelah  deringan telepon diangkat  olehnya.

“Hallo Milan…….aku kira sudah tidur . pa kabarnya nih? ”sapa Chelsea dengan nada ceria.
 “Aku baik baik saja.”  Jawab Milan tenang. Jantungnya mendadak berdetak kencang karena rasa rindunya .
“Aku senang banget deh kamu telpon aku disaat aku memang sedang jenuh begini…..” kata Chelsea .

Milan menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal,ada rasa gugup bercampur bahagia disana.

“Sebenarnya aku ingin bisa ketemu dan ngobrol sama kamu,tapi karena sudah larut malam…..yah, ditelponpun sudah cukuplah.”kata Chelsea lagi. Milan menggigit bibirnya untuk mengusir rasa groginya.

“Memangnya ada gossip apa sih non sampai sampai mau ketemu dan ngobrol sama aku hmmm?” Tanya Milan sedikit menggoda.

“Yaa….sebenarnya sih ga ada gossip  apa apa …..Cuma mau ngobrol aja ngabisin waktu .” kata Chelsea tertawa kecil. Mendengar itu hati Milan berbunga bunga. Dihatinya yang paling dalam Chelsea adalah gadis yang menyenangkan,suka humor dan bisa diajak berbagi masalah apa saja hingga mencarikan solusinya juga.
Malam bergulir tanpa kompromi,makin larut tanpa tersadari.

Milan dan Chelsea terus saja terlibat obrolan panjang  ,yang sesekali diselingi gelak tawa. Keduanya terlibat perbincangan seru yang ternyata bisa mengalahkan rasa dinginnya malam yang makin tidak bisa diajak bersahabat itu.  Tetapi tiba tiba Milan tersentak kaget dan tubuhnya bagai membeku ketika Chelsea bicara tentang sesuatu yang selama ini belum diketahuinya.  Chelsea mengaku sengaja menyimpan rapat rapat masa lalunya yang kurang indah pada Milan, tak lain dan tak bukan agar Milan tak memandangnya sebagai gadis yang perlu dikasihani atau sebagai gadis malang yang penuh iba. Kini sudah saatnya untuk Chelsea membuka semua kisahnya pada Milan,karena dirasa antara mereka sudah saling kenal cukup dekat dan sudah cocok dalam bercurhat masalah apa saja.

Chelsea menceritakan dengan gamlang dan apa adanya tentang jantungnya yang bocor akibat virus dan diagnose dokter ahli jantung, jantungnya harus mendapat perbaikan dengan cara transplatasi ,jika tidak segera diganti jantung baru hidupnya tidak akan bertahan  hingga dua bulan kedepan. Dokter memvonisnya sudah masuk stadium empat. Akhirnya Chelsea mengaku bahwa dia dan keluarganya dengan sekuat tenaga berusaha mencari donor jantung yang cocok untuknya. Walaupun hampir putus asa karena sangat sulit mendapatkan jantung yang cocok dari berbagai rumah sakit,  Chelsea tetap yakin dan berusaha bekerja sama dengan pihak rumah sakit untuk mendapatkan donor jantung yang diharapkan.

Untunglah Chelsea sempat bertemu dengan seorang wanita cantik bernama Asih sulaesih yang kondisinya sudah diambang kematian akibat kecelakaan lalu lintas.  Menurut cerita dari dokter yang menanganinya, Saat itu motor yang digunakan Asih tertabrak truk pengangkut pasir dari arah yang berlawanan. Saat itu cuaca sedang hujan deras dan berkabut.  Asih sempat sadar walaupun tulang tubuhnya banyak yang remuk  ketika dirinya tiba dirumah sakit dengan ambulan.  Sebelum ajal menjemputnya Asih sempat mengatakan pada pihak rumahsakit, apabila jantungnya dalam keadaan baik,dia menginginkan agar didonorkan pada orang yang membutuhkan.

Saat itu Asih tidak mengijinkan siapapun untuk memberitahu niatnya itu pada sang kekasih karena dia tidak ingin membuat hati kekasihnya makin terluka,karena Asih tahu kalau kekasihnya itu sangat mencintai dan menyayanginya.

Chelsea terus menceritakan tentang jantung barunya hingga akhir cerita dimana  hingga saat ini dirinya sehat dan makin percaya diri setelah mendapat jantung baru dari pasien yang bernama Asih.  Chelsea mengucapkan banyak terimakasih tak terhingga pada asih walaupun mereka belum saling mengenal dengan baik.  Chelsea mengaku pernah melihat wajah dan sosok Asih beberapa saat setelah  menghembuskan nafas terakhirnya. Chelsea pun mengaku seminggu sekali mengunjungi makamnya ,seorang wanita yang telah menjadi malaikat penyelamatnya itu Chelsea menceritakan pula tentang rasa penasarannya pada seorang laki laki yang menjadi kekasih Asih yang sampai saat ini belum pernah ditemuinya. Chelsea mengatakan jika kekasih Asih itu telah pindah rumah dan semua kerabat dari keluarga Asih tak ada yang tahu dimana dia kini berada.

Mendengar semua cerita Chelsea ,lunglailah tubuh Milan. Tanpa sadar berlinanganlah airmatanya dan senggukkannya terdengar oleh Chelsea.

“Milan……Milan…….kamu kenapa?”   Tanya Chelsea ,tapi Milan tak menjawab. Isak tangisnya makin terdengar. Milan menangis tersedu sedu tak bisa menahan rasa sedihnya akan kepergian kekasihnya yang amat dibanggakannya itu. Apalagi setelah dia tahu jika jantung baru milik Chelsea adalah milik Asih, hati Milan terasa hancur berkeping keping. Bagaimana bisa Asih merahasiakan itu semua darinya. Milan memandang nanar langit yang gelap tanpa adanya bulan.  kantung matanya Nampak sedikit membengkak. Kesedihan yang lama terkubur kini terbuka kembali dan itu sangat menyakitkan baginya.

“Milan……..cerita dong, kamu ini kenapa? Apakah ceritaku tadi menyinggung perasaanmu?”  Chelsea terdiam sesaat  lalu kembali bicara dengan nada suara yang lembut .

“Aku minta maaf kalau ceritaku tadi  ………………….
Belum sempat Chelsea melanjutkan ucapannya tiba tiba Milan memotong kalimatnya.
Dengan terbata bata tapi pasti akhirnya Milan menceritakan siapa Asih yang sebenarnya .Milan berusaha bercerita dengan nada suara yang tenang dan santai walaupun hatinya  hancur. Namun dipertengahan ceritanya Milan kembali menangis hingga kedua bahunya Nampak turun naik. Chelsea terdiam. Hatinya terasa miris dan sangat terkejut dengan apa yang telah diceritakan Milan. Walaupun kisah yang diceritakannya belum semua selesai,tetapi Chelsea sudah memahami  maksud dari kisah Milan secara keseluruhan.

Hati Chelsea tiba tiba jadi menyesal karena telah menceritakan  tentang jantung barunya. Seandainya saja sejak semula tahu hubungan antara Milan dan Asih, Chelsea bersumpah tidak akan pernah menceritakan kisah yang memilukan itu. Tapi apa mau dikata,segalanya telah terlanjur keluar dari mulutnya. Tanpa sadar air mata menetes membasahi kedua pipinya yang berlesung pipit itu. Chelsea merasa sangat berdosa telah membuat hati Milan berduka. Kini Chelsea merasa terbebani dengan jantung barunya yang ternyata milik seseorang yang amat dikasihi Milan.

3  Sore yang teduh. Sang surya hangat berkilau mulai hilang kehangatannya .Nampak Chelsea sedang duduk terpaku disebuah bangku tak jauh dari perpustakaan kampus.  Dia sengaja menunggu Milan  pulang dari kampusnya. Dia tahu bahwa saat itu adalah jam dimana Milan hampir menyelesaikan belajarnya. Pandangannya kosong.  Wajahnya muram. Tanpa disadarinya ternyata teman teman Milan  sudah pulang meninggalkan kampus   dan perlahan lahan  Suasanapun berubah hening. Hanya suara burung burung kecil  terdengar riuh saling bersahutan melewatinya.

Tak sadar air matanya tumpah tanpa bisa dibendung kala mengingat tentang Asih dan jantungnya yang kini bertahtah ditubuhnya.

Chelsea terkejut  ketika tiba tiba ada sebuah tangan menyentuh lembut bahunya. Dihapusnya air matanya lalu menoleh, ternyata Milan tengah memandangnya dengan wajah yang sedih dan mata yang berkaca kaca. Tanpa pikir panjang lagi akhirnya Chelsea beranjak dari duduknya dan menghampiri Milan setengah berlari.  Dipeluknya tubuh Milan dengan erat dan tumpahlah tangisnya yang pilu tanpa bisa dicegah lagi.  Milanpun memeluk Chelsea denga erat  dan membelai rambut Chelsea dengan penuh kasih sayang. Walaupun belum ada kata kata cinta yang terucap dari bibirnya,namun Chelsea telah lama merasakan jika sebenarnya Milan telah mencintainya jauh sebelum dia tahu kalau jantung kekasihnya kini bersemayam dalam tubuhnya. Chelsea merasakan dekapan yang begitu hangat dan penuh cinta.

“Aku sudah menyukaimu sejak pertama aku bertemu denganmu. Tapi setelah tahu jantung Asih ada ditubuhmu……rasa cintaku padamu makin tebal dan sulit sudah untuk disingkirkan dari hatiku yang paling dalam.” Tutur Milan dengan tenang.

“Aku tak kan bisa melepasmu apapun alasannya…aku menyayangimu…………..           
 maukah kau menjadi pengganti Asih…?”   Tanya Milan tanpa basa basi. Chelsea terdiam tak menjawab.  Air matanya masih terus mengalir.

“Aku mencintaimu bukan semata mata karena jantung itu….tetapi karena aku sungguh sungguh mencintaimu sebagai Chelsea bukan sebagai orang lain.” Kata Milan lagi.
sesaat keduanya terdiam,  tak ada kata kata yang terucap. Milan menunggu jawaban Chelsea.
Chelsea perlahan lahan melepaskan diri dari pelukan Milan  dan memandang wajahnya dengan mata yang sembab. Tangisnya berhenti.

“Kamu orang yang baik dan selalu bisa menjadi sahabat siapapun.  Kemarin  aku menyukaimu  sebagai individu yang selalu peduli dengan penderitaan orang lain ,kini aku mengharakanmu sebagai satu satunya figure laki laki yang bisa menjaga dan melindungiku dari apapun yang bisa membuatku bersedih.”   Kata Chelsea lirih sambil kedua matanya terus memandang Milan. Milan terdiam lalu tersenyum kecil.

“Apakah  kata katamu itu berarti kau bersedia menjadi kekasihku?” Tanya Milan dengan wajah yang berbinar binar. Kedua tangannya menyentuh lembut kedua pipi Chelsea, dan menghapus airmatanya . Chelsea tersenyum dan menganggukan kepalanya dua kali,pertanda dia menerima cinta Milan.
Milan mengangkat tinggi tinggi kedua tangannya sambil  berteriak lantang hingga tukang kebun kampus terheran heran melihatnya.

“Wahai angin….wahai matahari….wahai alam semesta…………Chelsea adalah milikku sekarang…. Aku mencintainya……aku menyayanginya…” teriakan Milan mengundang perhatian para pejalan kaki yang kebetulan lewat tak jauh dari mereka. Chelsea hanya bisa tertawa kecil melihat tingkah Milan yang terlihat tak bersedih lagi  dan cenderung terlihat kekanakan.
Milan tersenyum lebar dan menggandeng tangan Chelsea dan berkata dengan nada suara setengah berbisik.

“Sekarang kita kemakam Asih ya sayang…?  Disana kita nyatakan cinta kita. Kita nyatakan rasa sayang kita padanya. Dan kita berdoa pada tuhan agar arwahnya selalu diberi ketenangan. Kata milan tenang. Wajah Chelsea Nampak ragu dan tak yakin dengan apa barusan didengarnya.  Bagi Chelsea sedikit konyol. Milan tersenyum dan berkata

“Aku tak kan melupakan Asih tapi itu bukan berarti aku tak kan mencintai orang lain.  Aku harus meneruskan kehidupanku denganmu…….aku sudah tak mau berlarut larut tenggelam dalam kesedihan . aku ingin membangun kehidupan baruku denganmu…………..” kata Milan mencoba menghapus keraguan dalam diri kekasih barunya itu.

Akhirnya Chelsea diam tak berkata apa apa ketika Milan menggandeng tangannya menuju  city car hitam miliknya yang mejeng diarea parkir kampus. Milan berencana membawanya kemakam Asih yang sebelumnya mereka akan menuju pasar tradisional terlebih dahulu untuk membeli kembang untuk ditabur dipusaranya.

Perasaan Chelsea campur aduk antara bahagia dan ragu. Namun dia berusaha untuk tampil setenang mungkin dihadapan Milan.

4 Sesampainya dipintu gerbang makam,Milan dan Chelsea bertemu dengan penjaga makan bernama pak Kosim. Mereka disambut ramah.

“Selamat sore….ada yang bisa bapak bantu nak?” Tanya pak Kosim sambil membungkuk dan tersenyum.
“Tidak ada pak……terimakasih.  Maaf….permisi saya mau mencari pusara dimana bekas kekasih saya berada.” Kata Milan sambil menggandeng tangan Chelsea.
“Ooh…silahkan nak.  Kalau butuh sesuatu panggil saja bapak ya?” jawab pak Kosim ramah. Milan tersenyum dan menganggukan kepalanya .

Akhirnya kedua remaja yang sedang dimabuk asmara itupun melangkah menyusuri makam makam yang rapih berjejer.

Sambil berjalan perlahan Milan mendekati sebuah pusara yang terbuat dari keramik biru indah yang bertuliskan ASIH SULAESIH yang disampingnya tumbuh kembang kamboja berwarna merah muda.  Makin dekat dia berjalan menuju pusara itu,hati Milan makin berdebar. Sesampainya tepat dihadapan pusara itu akhirnya Milan mengajak Chelsea untuk memanjatkan doa dan menabur bunga. Kedua mata Chelsea berkaca kaca  karena terenyuh dengan kebaikan Asih yang bagaimanapun juga telah menyelamatkan nyawanya.

Nampak wajah Milan tenang tetapi sorot matanya tetap terlihat sedih. Saat menabur bunga,terlihat tangan Milan sedikit gemetar. Dibibirnya terucap kata kata tentang kekagumannya terhadap Kebaikan Asih yang telah mendonorkan jantungnya pada seseorang yang kini dicintainya. Milanpun berterimakasih kepada Asih yang pernah mengisi hari harinya dengan kebahagiaan dan tidak akan pernah melupakannya.

Asih memandangi Milan dengan perasaan yang bangga. Dia mengagumi kepribadian Milan yang tak mudah melupakan orang yang pernah singgah dihatinya walupaun orang itu sudah tak ada.

Milan merogoh saku kemejanya dan ditunjukkanya sebuah cincin indah yang ditengahnya terukir bentuk sebuah jantung cinta kearah Chelsea. Sesaat Chelsea terkesima dengan cincin itu. Namun Chelsea benar benar tak menduga ketika Milan meraih jemarinya lembut dan menyematkan cincin itu pada jari manisnya sambil mengucapkan janji untuk selalu mencintai dan melindunginya walau dalam keadaan sakit sekalipun. Milan tak ragu ragu mengucapkan kata kata itu dihadapan pusara mantan kekasihnya itu. Milan ingin Asih tahu jika hidupnya tak kan bisa sendiri setelah kepergiannya,dan harus tetap melanjutkan hidup dengan hal hal yang berguna tanpa harus terus tenggelam dalam kesedihan.

Setelah semuanya selesai akhirnya keduanya meninggalkan area makam dengan perasaan yang tenang  dan siap untuk mengisi hari hari selanjutnya dengan tujuan hidup yang berguna.

Tak terasa hari makin gelap ketika city car hitam milik Milan menuju parkir sebuah rumah makan lesehan. Mereka diserang rasa lapar . sesampainya didalam rumah makan tradisional jawa itu akhirnya keduanya memesan makanan dan minuman yang sudah ada didaftar menu. Chelsea membisu seribu bahasa. Dia merasa apa yang dilakukan Milan dimakan Asih adalah sesuatu yang aneh dan konyol. Namun setelah dipikir panjang lagi dengan kepala dingin Chelsea baru menyadari bahwa tak ada salahnya memang memberitahu pada seseorang yang telah meninggal apapun perasaan kita. Karena hubungan antara  manusia yang sudah meninggal dengan yang masih hidup tetaplah masih bisa terjalin, namun dengan cara yang berbeda beda.

Ada yang memilih cara mengirim doa ,ada pula dengan cara berkeluh kesah dengan fotonya   dan sebagainya.

TAMAT

By : Heny anugrah wati
Perumnas - Banten




Artikel Terkait:

0 Comments
Tweets
Komentar FB

0 komentar :

Post a Comment