Tuesday, January 8, 2013

Bagiku, Cinta



Cinta bukanlah sebuah kisah baru dikehidupanku.
Cinta bukanlah seindah lukisan yang sering aku lihat di langit biru.
Cinta bukanlah sebuah alunan musik klasik bertempo dulu.
Cinta dulu bukanlah segalanya bagiku.
Aku pemilik segalanya, sedangkan kamu pengemis akan harta,
Tak kan kujadikan masalah bagiku.
Kau pemuda tampan bak pangeran berkuda, sedangkan aku puteri kodok tanpa sepatu kaca,
Tak kan kujadikan masalah di kehidupanku.
Ketika detik berputar cepat, cintamu mulai membutakanku,
Tak kan kujadikan masalah bagiku.
Namun, ketika cinta itu berkata tidak..
Entah apa yang ku rasa, semua serba menjadi masalah buatku.
Cinta, cintamu yang biasa, bukan masalah bagiku..
Cinta, cintaku yang luar biasa, menjadi masalah buatku..
Wahai cinta, adakah kau mengindahkan keinginanku untuk memelukmu?
Sesekali, dua kali, tiga kali ku coba merengkuhmu, tapi dirimu selalu menolakku..
Wahai cinta, kemanakah ku harus mencarimu?
Andai aku tahu keberadaanmu, mungkin cinta tak seindah alunan lagu.
Cinta, aku menunggumu.
Wahai cinta, aku katakan padamu nanti,
nanti cintaku pada cinta akan terikat dalam benang-benangmu bewarna merah bertabur emas.



By : Alifia Rizkiana
Tembalang - Semarang



Artikel Terkait:

7 Comments
Tweets
Komentar FB

7 komentar :

  1. overall bagus , mudah di mengerti dan menyampaikan makna,

    tapi untuk pemilihan kata/diksi hanya beberapa bait yang sekiranya mengena spt baik terakhir n bait ke 15.lebih dibanyakin lagi diksinya.kata2 yang kiranya jarang ditemui di kehidupan sehari2 masukin kesitu .
    untuk pemajasan juga masih belum terasa kental

    tetep semangat berkrya ana, aku tunggu puisi darimu :D

    ReplyDelete