Monday, January 7, 2013

Keringat Keningmu




Terik mentari yang tajam..
Sinarnya yang begitu mencekam..
Menjadi saksi jerih payahmu mengundi nasib..
Sejak aku kecil, kau melihatku begitu suci..
Selalu menjadi kekuatan setiap saat..
Hingga tata surya tersenyum padamu, yang lihai menjagaku..

Ayah..
Walau tubuhmu rapuh..
Walau rambutmu memutih..
Walau kulitmu telah keriput..

Kau tetap berjiwa muda dalam membahagiakan kami..
Menyuapi sesuap gandum,
Menghidupkan rumput dihalaman,
Dan membasuh dahaga dalam riakku..

Keringat dikeningmu begitu deras mengalir,
Entah se-lelah apa yang kau rasakan..
Keluhmu tak pernah ku dengar jua..

AYAH..
Kini kau telah renta..
Waktunya aku menghapus keringat dikeningmu
Tiba saat nya aku merangkulmu
Walau tak sempurna membalasnya
Namun ketulusan hati,kuberikan selalu padamu..
Manusia yang hebat disemesta ini..
Kaulah……
“AYAH”



By : Ana Fatonah
Cikarang Selatan - Bekasi



Artikel Terkait:

18 Comments
Tweets
Komentar FB

18 komentar :

  1. setau gue anafaton itu akunting handal berbasis puistis internasional. wkwkk lebay dikit

    ReplyDelete
  2. serius , besok bikin cerpen lagi ga?

    ReplyDelete
  3. keringat ayah memang menyentuh jiwa. aku sayang ayah..

    ReplyDelete
  4. mendidik kita untuk menghargai perjuangan ayah

    ReplyDelete
  5. saya buat dalam waktu 5 menit, tp merenungkannya butuh waktu 18 thn (usia saya) . krna ayah adalah manusia hebat setelah rosul :)

    ReplyDelete
  6. subhanallah :)
    teruslah berkarya..

    ReplyDelete