Saturday, January 19, 2013

Penjaga Dunia (Wanita)



Bersama ibuku dan para wanita
Beberapa pucuk hati yang telah terbuang
Tersia-sia dalam mimpi, menjadi sisa nafas panjang
Menghardik dunia atas nama jasad dan harga
Maju tanpa terompah ataupun senapan
Namun dengan jiwa


Suaranya tegar menapak bijih keangkuhan
Mendendangkan kidung perih perjuangan
Maju menyeru hak dan langit belum lama ini membuka mata
-Menuntut hidup yang mati
Tatap yang murung-
Di sekitar banyak pertaruhan antara perlakuan mendarah

Tidakkah semua orang mengerti apa yang diujarkan?
Telah tertikam jiwa-jiwa para ibu yang menjadi korban perbudakan
Antara kehidupan yang agung dan kepasrahan diri
Tidak! Kelemahan berada pada jiwa yang kotor
Namun mereka menguatkan persendian anak manusia
Selama buaian hingga otak mampu menjual harga


Tolong beri mereka kasih dari darah yang telah mereka harumkan
Dan ilmu penerang conggah
Dan hingga bumi dan dedaunan tumbuh dalam genggaman
Ibu-ibu kita menyapa kita setiap hari
Kini mereka mempertahankan tanggul kehormatan
Demi penghidupan dunia atas apa yang telah terberikan

Sehelai peluh dan nada mereka penuh berharga
Sampaikanlah hormat dunia pada wanita
-mereka lahir memberi kecukupan tanda
-mereka lahir menuangkan air kala lusuh dunia menduga akhir
Mereka butuh tangan kokoh untuk melindungi
Dan harga murni sebagai bayaran ketangguhan

Aku tetap yakin wanita adalah kekuatan
Percaya bahwa masa terekam meski garisnya
Akan terbentang sangat pelan
Sehingga dunia mampu mereka terbangkan

By : Mohammad Saipul Rohman
Jalaksana - Kuningan




Artikel Terkait:

0 Comments
Tweets
Komentar FB

0 komentar :

Post a Comment