Karena tidak ada makanan,yang ada hanyalah penderitaan
Dari dulu hingga kini,penderitaan akrab dengan kehidupan
Dari muda hingga tua ,tidak menjerit padahal ada kesempatan
Bukan takut dengan lawan,tapi pada keadaan
Tak ada yang ingin menderita dan kesakitan
Apalagi bangsa lain yang menghina dan menyiksa
Saat terlahirnya semangat satu gerilyawan
Terlahir pula jutaan semangat yang lain untuk melawan
Mereka berjuang dan berkorban
Memberantas penjajahan dan penindasan
Semangat mereka terus berkobar hingga titik darah penghabisan
Untuk memperjuangkan nasib dan hak semua golongan
Muda dan tua,tinggi dan pendek tak dibedakan
Mereka tetap bersatu untuk membela kemerdekaan
Bersatu dengan semua golongan untuk memenangkan
Kemerdekaan yang sudah didambakan!
By : Anggreiny Gilang Setyowaty
Jakarta
Artikel Terkait:
Puisi
- Daftar Pemenang Lomba Menulis
- Life Reward Me Hello
- Hidupku Kekasihku
- Indonesia 2099
- Antara Malam dan Kawan
- Tentang Kamu dan Sebuah Rindu
- Berjalan ke pasar
- Pada ujung usia
- Daun diatas bantal
- Menanti Cahaya Pagi
- Aku Juga Wanita
- Epilog Doa III
- Kawan, Keluarlah
- Merona Tatapan Kini Meredup
- Salah Pilih Jurusan
- Malaikat Kecil
- Rindu
- Ku Menyesal
- Pagar Besi
- Piano
- Penjaga Dunia (Wanita)
- Aku Dan Dia
- Mengenang Masa Lalu
- Tujuan sebuah Nama
Lomba
- Daftar Pemenang Lomba Menulis
- Sakura: Diantara Derita dan Harakiri…
- Agus 'n The Backboys (Falling in Leave)
- Agus 'n The Backboys (Kerja Part Time)
- Agus 'n The Backboys (Si Manis Jembatan Gantung)
- Life Reward Me Hello
- Seperti Akuntansi
- Hidupku Kekasihku
- Tips Mengatasi Masalah Cinta
- Aldi Cinta Indonesia Kok, Yah
- Pecandu Rokok
- Indonesia 2099
- Antara Malam dan Kawan
- Mami Minta Pulsa ??
- Di Waktu Yang Tepat
- Tentang Kamu dan Sebuah Rindu
- Sekeping Hati
- Tentang Sepotong Hati
- Berjalan ke pasar
- Pada ujung usia
- Daun diatas bantal
- Menanti Cahaya Pagi
- My Neighbor
- Tepi Romantisme