Friday, March 8, 2013

Tentang Sepotong Hati



Ini kisah tentang sepotong hati
Berawal dari galau yang melanda... di tengah padatnya arus dunia... bosan, jenuh,
Ingin mencari kesejukan, ketenangan, tuk mengenali siapa sejatinya dia
Tuk mencari tau untuk apa dia lelah2 hidup di dunia

Saat kegalauan terasa kian menyiksa, datanglah tangan – tangan yang melambai, mengajak ke dunia yang baru
Yang dilihatnya begitu tenteram, begitu masuk kedalamnya
Dia merasa... inilah tempat yang kuharapkan
Di sana, dia mencoba bangkit dari keterpurukan, ketertinggalan, mengejar mimpi yang tertahan di angan
Inilah tempat dimana dia belajar tentang segala hal

Mengutip nasyidnya the Brother :
Disini kita pernah bertemu... mencari warna seindah pelangi
Keika kau mengulurkan tanganmu... membawaku ke daerah yang baru
Dan hidupku kini ceria

Begitu berwarna warni indah kenangan selama itu
Ada keceriaan yang terbagi rata lalu terintegralkan tak hingga,
ada permasalahan yang kemudian bersama2 mendiferensialkan hingga limit mendekati nol

Hingga tiba saatnya tiap2 diri menemui suatu masa, yang membuat kebersamaan seakan terpecah

Waktu terus berjalan.... tiap masa ada penghuninya
Masa lalu itu untuk orang – orang di masa lalu
Yang di hadapan itulah yang sekarang

kembali kepada si sepotong hati
yang selalu melihat sesuatu cenderung berdasarkan hal2 yang tersirat
dia berusaha menjaga kehangatan yang telah tercipta
 meskipun dengan susah payah
dia berusaha menjaga apa yang telah dia dapatkan
dan bertahan

kini kondisi telah berubah
posisi telah berubah
tapi yang jadi pertanyaan :
apakah titik acuan juga akan berubah???

By : Retno Kusriyati
Gunungpati - Semarang




Artikel Terkait:

0 Comments
Tweets
Komentar FB

0 komentar :

Post a Comment