Friday, January 25, 2013

Kawan, Keluarlah



Selalu berpikir tetapi tidak mengerti
Begitu kuatnya berpikir kau jatuh sendiri
Terperangkap dalam kotak kecilmu
Meski sulitnya hidup menghampiri dirimu
Tak harus memikirkannya sepenuh hati
Masih saja berada dalam ruang sempit itu
Keluarlah kawan, tatap sang empunya sinar panas
Embunpun masih menemani pagi
Menghinggapi dedaunan yang menghijau
Jangan kau sakiti masa depanmu yang cerah itu
Lihatlah langit masih setia tersenyum
Tersenyum padaku, padamu dan mereka
Malampun tak selalu hadir dalam gelap
Kau sendiri yang menggelapkannya
Kau sendiri yang berpikir bahwa itu sulit
Hanya dirimu yang mampu mengubahnya
Bukan aku atau orang lain
Tetapi kau, dirimu sendiri
Dan buatlah keberuntunganmu kawan
Akupun demikian
Bukan egois tapi realistis
Inilah hidup, Inilah kompetisi
Dan inilah pilihan yang harus dipilih
Optimis atau mengemis

By : Indah Permatasari
Pamulang - Banten




Artikel Terkait:

5 Comments
Tweets
Komentar FB

5 komentar :

  1. bagus, tapi terlalu dangkal, hahaha maaf ya commentku pedas. sering-sering aja baca puisi karya sastrawan ternama, pelajari bagaimana kelihaian mereka menyembunyikan ma'na di balik rangkaian kata-kata.

    ReplyDelete
  2. umar nasef terima kasih atas komentarnya..
    sangat memacu saya untuk belajar menjadi lebih baik lagi :)

    ReplyDelete