sedang menari bebas dengan alunan angin semilir ...
Lemah gemulai di atas tanah gersang ...
Angin lembut membuaiku seakan ingin menidurkan kelopak mataku dari ganasnya penderitaan ...
Tapi, semakin ku coba pejamkan mata, semakin nyata bayangan kenyataan pedih itu melintas di pikiranku ...
yaaa ... kenyataan pedih melihat anak bangsa yang tersisih di negara kaya ini ...
Ku buka mataku, dan mulai berjalan menjauh dari pohon yang setia menjadi sandaran ...
Jauh kulihat fatamorgana yang mirip dengan kondisi negeriku saat ini ...
Dari jauh nampak penuh kenikmatan...
tapi setelah di dekati hanyalah kehampaan...
Tengoklah di kota Jakarta- pusat roda pemerintah....
Tempat berkumpulnya kaum yang katanya intelektual bangsa...
yang kini sedang bersatu padu di gedung kedaulatan...
dengan pakaian kewibawaan yang sarat akan kemewahan...
dengan kursi kehormatan yang sarat akan pujian...
Mereka dirikan banyak lembaga...
DPR yang katanya dewan perwakilan rakyat...
menampung segala aspirasi rakyat...
membuat undang- undang pemerintah...
dan sebagai tempat mengadu- keluh kesah rakyat...
MPR yang katanya Majelis Permusyawaratan Rakyat...
Yang mengangkat pemimpin negeri ini...
Para menteri yang katanya membantu tugas pemimpin rakyat...
berasal dari orang- orang pilihan presiden...
intelektual, cerdas, bermoral, dan berpendidikan tinggi- luar negeri...
dan presiden yang katanya pemimpin rakyat yang merakyat dan sangat peduli kepada rakyat...
yang setiap bulannya selalu mengadakan rapat untuk kesejahteraan rakyat...
sudah sejalankah dengan kenyataan??
jika kita buka kembali UUD 1945 RI..
Maka akan kita dapatkan..
Pasal 31 Ayat (1) UUD 1945 : Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan...
Pasal 31 Ayat (2) UUD 1945 : Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya..
Lebih jauh dari itu...
Alokasi dana lebih dari 20% dari APBN dan usia Indonesia yang lebih dari 67 tahun...
Sudah semestinya pendidikan bisa terpenuhi...
Tapi nyatanya??
Menuntut ilmu masih menjadi barang mahal bagi masyarakat menengah ke bawah...
Bahkan untuk di kawasan regional ASEAN....
Indonesia masih kalah jika dibandingkan negara Malaysia ataupun Filipina ...
dari segi taraf pendidikan, kesehatan, dan kualitas manusianya...
Lihat saja...
Pedidikan didaerah terpencil dengan gedung-gedung sekolahannya dibiarkan porak-poranda...
dan bandingkanlah dengan sekolah-sekolah yang ada di kota..
dimana sekolah-sekolah tersebut rata-rata bertingkat dan ber-AC..
Lalu siapa yang harus disalahkan, pemimpin atau APBN atau sistem yang menjalankan?
kabar menggembirakan datang... digiatkan program Indonesia Mengajar
kabar terbaru embel embel RSBI dihapuskan...
lalu apa selanjutnya yang dilakukan? Apa memberi efek di daerah pedalaman?
Tapi meskipun segala pelik melanda bangsa ini...
Aku selalu bangga dan cinta indonesia..
Secercah tulisan ini hanyalah luapan hatiku semata...
Saat rasa iba muncul melihat pendidikan tidak tersebar secara merata...
By : Cici Suci Maulina
Sleman - Yogyakarta